Bagaimana Hukum Mendapat pekerjaan dengan Menyuap
Assalamualaikum, Wr. Wb
Bagaimana rezeki orang yang pekerjaannya didapatkan dari menyuap?
Pak Miftah di Jombang
Waalaikumsalam Wr. Wb
Definisi menyuap yang negatif adalah memberi sesuatu untuk memuluskan kemauannya tapi sebetulnya dia adalah tidak memenuhi syarat/tidak mempunyai hak untuk itu. Itu namanya menyuap. Jadi misalkan Mamad menjadi pegawai negeri, dia sebenarnya tidak memenuhi persyaratan tetapi memberi kepada petugas seleksi CPNS misalnya, ini namanya menyuap.
Mengapa? Karena dia sebetulnya tidak bisa lulus. Tidak memenuhi persyaratan kok diluluskan. Inilah namanya menyuap.
Pertanyaannya rejekinya hasilnya bagaimana bila sudah benar-benar jadi PNS?
Ya. Menyuapnya sih dosa, tetapi pekerjaannya kan sebetulnya tidak dosa tergantung anda melaksanakan sesuai dengan yang ditugaskan oleh atasan Anda atau tidak, sesuai dengan aturan atau tidak. Kalau Anda kerjanya benar ya menjadi orang benar, nyuapnya yang tidak benar. Tinggal anda membetulkan kerjanya.
Tapi biasanya kalo nyuap-nyuap itu ya kadang ke belakangnya ya kurang baik. Mengapa begini?
Kalau nyuapnya besar kerjaannya kadang kurang barokah, mengapa? Dia mencari pulihan. Jadi kalau nyuapnya sampai 800 juta pasti kerjanya dia akan mencari penutup uang yang dulu untuk nyuap. Ya itulah namanya tidak baik, tidak barokah, karena dia mencari pulihan.
“Aku biyen entek akeh, habis banyak untuk mendapatkan pekerjaan ini maka saya harus mencari untuk menutup hutang-hutang yang dulu”
Jadi sekali lagi kalau bisa tidak usah nyuap-nyuap karena Anda akan mempunyai sifat seperti itu, nggolek pulihan.
Kalau dia sebenarnya memenuhi syarat tetapi ada oknum yang meminta uang, itu Bagaimana Gus?
Kalau sebenarnya dia memenuhi syarat, jadi misalnya ijazahnya cukup, nilainya cukup atau pas-pasan lah tetapi bisa lolos sebetulnya, kemudian ada petugas yang minta Anda, ini sebetulnya bukan suap. Itu bukan termasuk bagian dari suap.
Jadi suap itu:
تحقيق الباطل أو تبطيل الحق
“Membenarkan yang keliru atau mengkelirukan yang benar”
Kalau sudah memenuhi syarat kok dimintai uang, itu bukan suap namanya. Ya, mungkin anggap saja jasa. Jasa yang membantu Anda. Biasanya orang tidak menyebut suap, tasyakuran. Kalau sudah jadi itu, bahasanya di kementrian tertentu itu adalah bukan menyuap tapi tasyakuran. Jadi syukuran kalau sudah jadi, bener-bener sudah jadi. Ada yang diminta sebelum pengumuman lulus, ada yang memberinya atau memintanya setelah bener-bener lulus dan mendapat pekerjaan, memang sebaiknya setelah yakin dapat pekerjaan Anda baru ngasih, jangan sampai sebelum. Ini biasanya banyak penipuan. Kalau sebelum lulus Anda ngasih ini biasanya penipuan.
Atau sebetulnya Anda itu sudah lulus, cuma ada orang yang nakal tadi minta uang, walaupun tidak diminta uang Anda sebenarnya sudah lulus karena memenuhi syarat dan lulus seleksi. Cuma ada orang lain yang memanfaatkan sebelum pengumuman minta uang. Jadi sebenarnya tidak keluar uang Anda sudah jelas lulus, maka hati-hatilah dengan orang-orang yang minta seperti ini.
Saya kira itu yang bisa kami sampaikan mudah-mudahan sesuai dengan harapan jawaban ini dan mudah-mudahan manfaat dan barokah.
*Dijawab oleh K.H Amir Jamiluddin