Definisi Al-Quran
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الحمد لله الحمد لله رب العالمين حمدا لله احد الصمد لم يلد و لم يولد و لم يكن له كفوا احد, سبحنكلا علم لنا الا ما علمتنا انك انت العليم الحكيم, رب اشرح لي صدري و يسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي,
قال الله تعالى فى كتابه الكريم : اعوذ بالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم, وَالْعَصْرِۙ, اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ, اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ أما بعد:
Alhamdulillah, Para pendengar setia Radio Suara Tebuireng Rahimakumullah. Pada hari ini kita masih diberikan oleh Allah kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kenikmatan dan juga fisik dan rohani yang sehat, segar dan bugar. Alhamdulillahi rabbil Alamin
Maasyirol Muslimin, para pendengar Radio Suara tebuireng Rahimakumullah, kita sebagai orang muslim harus menjadikan Al-Quran itu sebagai pedoman dan pegangan hidup kita sehari-hari. Apabila ada sesuatu yang kita jalani, sesuatu yang kita lakukan dalam keseharian kita, maka seyogyanya kita harus mengembalikan itu kepada hukum-hukum atau perintah yang terkandung di dalam Al-Quran.
Dan selayaknya pula kita harus mengetahui apasih definisi Al-Quran itu?
Definisi Al-Quran secara Bahasa, Al-Quran itu dari bentuk mashdar yang dari fiil madhi qara’a-yaqrau yang artinya bacaan. Al-Quran itu artinya bacaan. Kemudian secara definisi menurut para ulama istilah Al-Quran itu adalah kalamullah yakni kalam Allah yang berupa mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat Jibril yang disampaikan secara mutawattir dan membacanya adalah ibadah.
Marilah kita kupas satu-persatu apa itu kalamullah?
Kalamullah itu adalah firman Allah Taala, Ia bukanlah kata-kata manusia, bukan pula kata-kata jin, setan atau malaikat. Jadi kalamullah itu bukan berasal pikiran makhluk, Ia bukan syair, bukan sihir, bukan pula produk renungan atau hasil pemikiran filsafat manusia atau bahkan Rasullah Saw sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Allah Taala dalam Al-Quran surat An-Najm ayat 3-4:
“Dan tiadalah yang diucapkan itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya”.
Kemudian yang kedua poinnya adalah Al-Quran itu berupa mukjizat. Ini yang harus kita perhatikan dan kita syukuri.
Kenapa harus kita syukuri?
Karena logikanya begini, para nabi Allah itu selalu dibekali oleh Allah dengan yang namanya mukjiat. Mukjizat ini dari kata a’jaza-ya’juzu yang artinya lemah.
Maksudnya apa?
Mukjizat itu untuk melemahkan argumentasi atau perlawanan-perlawanan para musuhnya nabi Allah. Seperti mukjizatnya Nabi Musa, tongkatnya berubah menjadi ular yang besar.
Kenapa demikian?
Ya karena tujuannya untuk melemahkan sihir-sihir tentaranya Firaun itu tadi. Kemudian mukjizatnya Nabi Daud, Mukjizatnya Nabi Sulaiman, mukjizatnya Nabi Isa. Semuanya dibekali dengan mukjizat, tetapi mukjizat para nabi yang kita sebutkan di atas tadi itu berlaku pada waktu tertentu dan di masa tertentu, di tempat tertentu. Maksudnya adalah mukjizatnya Nabi Musa seperti membelah lautan itu ya tinggal cerita saja, hanya kisah yang terus-menerus kita dengarkan saja. Mari yo mari. Selesai ya selesai pada waktu itu dan hanya disaksikan oleh orang-orang yang ada disitu.
Tapi yang ingin kami sampaikan adalah mukjizatnya Nabi Muhammad yakni Al-Quran dari dulu sampai sekarang masih bisa kita nikmati masih bisa kita rasakan, masih bisa kita amalkan isinya. Ini kan enak sekali. Oleh karena itu Al-Quran itu disebut dengan mukjizat. Mukjizat itu sesuatu yang luar biasa sekali yang tidak akan mampu manusia membuatnya karena di luar kesanggupan manusia. Nah, kemukjizatannya Al-Quran itu diantaranya terletak pada fashohah dan balaghohnya atau keindahan susunan dan gaya bahasanya yang tidak ada tandingannya. Karena gaya bahasa yang demikian bagus itu sayyidina Umar bin Khattab masuk islam setelah mendengarkan surat Al-Quran yakni awal surat Thaha yang dibaca oleh adiknya, Fathimah. Maka kita bayangkan Umar bin Khattab saja, yang waktu itu masih belum memeluk agama islam, baru mendengarkan beberapa ayat saja, surat Thaha di awal saja langsung menyatakan masuk islam
Itu karena apa?
Ya karena hidayah dan Umar paham betul bahwa ini bukan ucapannya Nabi Muhammad tapi ini pasti sesuatu yang istimewa. Nah itulah dari segi keindahan Bahasa. Jadi karena demikian tingginya Bahasa Al-Quran mustahil manusia dapat membuat susunan yang serupa dengannya. Apalagi menandingi Al-Quran. Maka Allah itu sering menantang, ayo kamu kalau bisa bikin satu saja surat yang sama seperti Al-Quran bukan yang lebih indah, ayo kamu bisa bikin sendiri atau bahu-membahu dengan para jin juga silahkan, satu surat saja atau sepuluh ayat saja. Tidak bisa. Kemudian naik satu surat juga tidak bisa apalagi membikin membuat sebuah buku yang bagus yang hampir sama dengan Al-Quran sebanyak 30 juz. Saya yakin dan harus kita Yakini tidak akan ada orang yang bisa membuat tandingan seperti Al-Quran.
Kemudian Al-Quran ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Kemudian bagaimana sih proses turunnya Al-Quran?
Ada lima keadaan, yakni berupa mimpi ketika Rasulullah sedang tidur. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu membawanya menyerupai bentuk manusia atau dalam bentuk yang lain lalu menyampaikan firman Allah. Kadang-kadang malaikan pembawa wahyu itu menampakkan dirinya dalam bentuk yang asli. Kemudian kadang-kadang wahyu Al-Quran itu turun merupakan bunyi seperti bunyi lonceng dan ini berat sekali dirasakan oleh Rasulullah. Kemudian kadang-kadang wahyu itu datang tidak dengan perantara malaikat melainkan diterima langsung dari hadirat Allah sendiri. Kemudian sesekali wahyu itu beliau terima di atas langit yang ketujuh langsung dari Allah sendiri. Nah itulah beberapa hal terkait dengan Al-Quran.
Dan terakhir Al-Quran itu bernilai ibadah bagi siapa saja yang membacanya. Oleh karena itu monggo sareng-sareng pada bulan Ramadhan ini kita menaikkan intensitas kita dalam membaca Al-Quran baik untuk diri kita sendiri dan juga kita mendorong keluarga kita di rumah atau yang punya murid ya muridnya disuruh untuk lebih banyak membaca Al-Quran sehingga Al-Quran ini betul-betul bersemayam di dalam kalbu kita. Aamiin ya Rabbal Alamin.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Saya Ahmad Kanzul Fikri dari Pondok Pesantren Al-Aqabah, Kwaron Diwek Jombang untuk Radio Suara Tebuireng 105,3 FM. Terimakasih.
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Kultum Ramadhan oleh K.H A. Kanzul Fikri Pengasuh PP Al-Aqabah Kwaron Diwek Jombang