Empat Dosa yang Paling Besar

Ilustrasi dosa besar (Sumber: Tirto.id)

Dalam hirarki dosa besar, terdapat empat dosa yang menduduki posisi teratas berdasarkan pada hadist nomor 219 pada kitab Mukhatarul Hadist karya Sayyid Ahmad Al-Hasyimi.

أكبر الكبائر الإشراك بالله و قتل النفس وعقوق الوالدين و قول الزور (رواه البخارى)

Artinya: “Adapun dosa yang paling besar diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, membunuh jiwa yang muslim, menyakiti kedua orang tua dan ucapan bohong/sumpah palsu” HR. Imam Bukhari

Menyekutukan Allah adalah urutan pertama dosa yang paling besar diantara dosa-dosa besar. Menyekutukan Allah artinya mengakui adanya tuhan selain Allah seolah-olah sebagai teman atau tandingan Allah seperti menyembah patung, pohon dan lain-lain. Jangan sampai kita menyekutukan Allah dan kita harus mengakui adanya satu tuhan yaitu Allah SWT.

Urutan kedua dosa yang paling besar adalah membunuh jiwa yang muslim. Jangan sampai membunuh jiwa yang muslim dengan sengaja. Membunuh jiwa yang muslim sengaja dengan alat yang mematikan maka hukumnya qishash yaitu dibunuh. Pembunuhan dalam fiqh dibagi menjadi tiga yaitu

  1. Amdun Mahdlun (benar-benar sengaja) yaitu apabila pembunuh ada niat melakukan, ada niat membunuh dan memakai alat yang biasa mematikan seperti pedang. Kondisi ini jika terpenuhi maka pembunuh dihukum qishas dibunuh.
  2. Syibhu Amdin (serupa sengaja) yaitu apabila pembunuh sengaja melakukan perbuatan tersebut (ada maksut dan kesengajaan berbuat), menggunakan alat yang tidak biasa mematikan contoh jarum pentul tetapi tidak ada niat membunuh. Misalnya seseorang melukai orang dengan jarum pentul karena terlalu terkejut hingga korban meninggal. Dalam kondisi ini pembunuh akan dihukum denda berat yaitu 100 unta ditanggung sendiri.
  3. Khoto’ Mahdlun (benar-benar keliru) yaitu apabila pembunuh tidak ada niat membunuh dan tidak ada kesengajaan berbuat seperti niat menembak kelelawar tetapi terkena kepala orang sehingga meninggal. Kondisi ini menyebabkan pembunuh dmendapat hukuman berupa diyat/denda ringan yaitu 100 unta tetapi bisa diangsur dan dapat dibantu keluarga.

Urutan ketiga dosa yang paling besar adalah menyakiti kedua orang tua baik dengan perbuatan, lisan dan pikiran-pikiran. Menyakiti orang tua dapat bermacam-macam contoh menolak ketika disuruh dengan mengucapkan kata-kata yang tidak baik sehingga menyakiti orang tua. Orang tua adalah orang yang melahirkan dan merawat sejak kecil maka sudah seharusnya seorang anak berbuat baik kepada orang tua dan tidak menyakiti ketua orang tua. Seorang anak diperbolehkan mempunyai obsesi tinggi dan keinginan yang besar tetapi tidak seharusnya melawan orang tua, misalkan dalam pernikahan orang tua mempunyai niat yang bagus dan calon mempelai yang disetujui orang tua ideal untuk dinikahi dan islam maka lebih baik patuh pada orang tua agar lebih bahagia.

Urutan keempat dosa yang paling besar adalah Qoul az-Zur yaitu berkata bohong dan sumpah palsu. Yang paling besar adalah membohongi Rasulullah misalkan bukan dari rasul tetapi mengatakan hadist dari rasul, hal ini jika dilakukan dengan sengaja maka termasuk dosa besar. Termasuk dalam Qoul az-Zur adalah sumpah palsu yaitu sumpah menggunakan nama Allah ternyata sumpah palsu, hal ini termasuk dosa besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.