Orang yang Pertama Masuk Surga

آت باب الجنة يوم القيامة فأستفتح, فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: ((محمد)), فيقول: بك أمرت ألا أفتح لأحد قبلك (رواه أحمد عن أنس)*

Artinya: “Saya datang ke pintu surga pada hari kiamat maka saya minta dibukakan pintu surga, maka penjaga pintu berkata, “Siapa Anda?”, maka saya menjawab, “Nabi Muhammad”. Maka dia berkata, “Untukmu, Saya diperintah untuk tidak mاةembukakan pintu kepada orang lain sebelum Engkau.” (HR. Ahmad dari Anas)

Menurut hadist ini nabi Muhammad adalah orang yang pertama kali masuk surga. Jadi nabi minta dibukakan pintu surga oleh penjaga dan memang penjaga pintu surga berkata bahwa dia disuruh menjaga pintu surga dan tidak boleh dibukakan untuk siapapun kecuali Nabi Muhammad yang pertama kali masuk. Mudah-mudahan kita juga termasuk umat yang paling awal masuk surga-Nya.

إئت المعروف, واجتنب المنكر, وانظر ما يعجب أذنك أن يقول لك القوم إَذا قمت من عندهم فأته وانظر اللذي تكره أن يقول لك القوم إذا قمت من عندهم فاجتنبه (رواه الجماعة)**

Artinya: Datangilah sesuatu yang baik, dan jauhilah kemungkaran, dan lihatlah engkau terhadap sesuatu yang menakjubkan telingamu yaitu suatu kaum mengucap kepadamu ketika engkau berdiri disisi mereka maka datangilah hal tersebut. Dan lihatlah engkau terhadap perkara yang engkau benci yaitu kaum mengucap kepadamu ketika kamu sudah berdiri disisi mereka maka jauhilah perkara tersebut.

Datangi hal yang baik, maksudnya adalah kerjakan yang baik. Ma’ruf adalah sesuatu yang baik menurut agama, kalau khoir itu lebih umum. Istilah ma’ruf digunakan untuk sesuatu yang sudah jelas bagus menurut agama, sehingga ada istilah amar ma’ruf nahi munkar. Kalau munkar itu sesuatu yang seharusnya diingkari karena tidak cocok dengan agama dan aturan masyarakat. Jadi sesuatu yang seharusnya diingkari kita disuruh untuk menjauhi artinya jangan melakukan bahkan kalau bisa melakukan taghyir artinya mengubah. Sekali lagi mengubah bukan menghentikan seperti redaksi hadist:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ

Artinya: Siapa yang melihat kemungkaran maka hendaknya mengubah dengan tangannya.

Jadi mengubah, yang penting ada usaha untuk mengubah. Adapun adanya perubahan berapa persen kita tidak tahu karena kita hanya dituntut oleh Allah “action” yaitu berbuat amar ma’ruf nahi munkar, urusan yang membuat selesai dan berhenti serta hilangnya kemungkaran itu Allah, yang penting kita sudah melakukan.

Melihat sesuatu yang menakjubkan telinga anda atau yang menyenangkan, dan kira-kira kalau anda pergi dari situ dipuji oleh kaum itu berarti lakukan. Dengan kata lain kalau umat senang jika anda berbuat maka lakukan, kalau umat tidak senang anda berbuat maka jangan dilakukan. Secara umum umat yang bagus menyetujui itu berarti bagus.Di sisi lain, lihatlah sesuatu yang kira-kira anda tidak suka, diomel-omelin kaum jika anda pergi dari situ, maka jauhi. Maka sesuatu yang mendapat sanjungan dari kaum itu berarti bagus, maka lakukan. Lihat sesuatu yang kira-kira kalau anda berbuat kaum tidak suka maka jauhi berarti itu tidak benar. Sekali lagi dalam tanda petik kadang-kadang hal baik itu kaum tidak suka, maka kaum yang rasional itu orang yang baik pasti suka kebaikan, sedangkan orang yang jelek pasti suka kejelekan. Sehingga kalau mereka tidak suka karena jelek maka tetap harus kita lakukan, seperti kaum yang suka kemungkaran, kaum yang tidak suka kalau kita nahi munkar sehingga nahi munkar harus tetap kita lakukan karena hal tersebut yang benar. Jadi ringkasnya perlu kita lihat-lihat, kalau ini maslahat untuk kaum, kaum mendapatan kemashalatan, kesenangan dan manfaat maka lakukan. Kalau kita lakukan justru menyengsarakan masyarakat dan membuat masyarakat menjadi tidak enak maka jangan dilakukan walaupun kecil seperti membakar sampah. Membakar sampah kadang-kadang membuat masalah karena polusi udara dari asap yang ditimbulkan, kalau masyarakat tidak suka bakar sampah maka jangan dilakukan, lebih baik diolah menjadi pupuk.

Ngaji Kitab Mukhtarul Hadist oleh KH. Amir Jamiluddin (Pengasuh PP Walisongo dan Dosen UNHASY)

*Hadist 1

**Hadist 2

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.