Teman yang Selalu Menjelekkan dan Mencari-Cari Kesalahan Sebaiknya Diapakan?

Assalamualaikum, Wr. Wb

Apa yang kita lakukan jika kita selalu dijelek-jelekkan atau dicari kesalahan kita oleh teman?

Dari Mawanoviana_07

Waalaikumsalam, Wr. Wb

Diam. Diam. Paling bagus dan paling selamat itu diam. Ada contoh begini, ketika Rasulullah di awal-awal islam itu mengadakan selamatan kalau istilah sekarang, mengundang semua, keluarganya diundang, termasuk tetangganya diundang. Ketika itu paman beliau langsung ngomel-ngomel, Namanya Abu Jahal dan Abu Lahab tukang ngomel.

Pamannya ngomel-ngomel dan pidato, “Apa hanya untuk ini kamu anak kemarin mengumpulkan kami-kami ini”.

Nabi Muhammad hanya diam, setelah itu mengeluarkan semua makanannya setelah itu bubar. Itu yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

Giliran minggu berikutnya selamatan lagi, sebelum mereka pidato, Nabi Muhammad sudah pidato mengenalkan islam. Jadi strategi nabi seperti itu. Jadi tidak usah komentar.

Kata Mbah K.H Adlan Aly dulu kalau kita diomelin kok kembali ngomelin, diclatu balik nylatu itu koyo wong kilangan sandal terus nyolong sandang,sandalku ilang yo aku terus nyolong sandale wong”, dimalingi malah dadi malah maling, podo malinge akhire.

Jadi yang baik diam dan memaafkan. Kata Gus Irul gitu, Maafin tapi keselnya jangan dilupain. Maafin jangan dilupain Artinya kalau tuturnya seperti itu artinya kita harus waspada tapi maafkan. Maafkan tetapi kita tetap harus waspada untuk bersikap selanjutnya pada orang itu. Jadi insyaallah kalau kita memaafkan menjadi orang mulia. Ciri ahli surga ya memaafkan. Seperti dalam surat Ali Imran ayat 134

ٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ

Artinya: Yang menahan marah dan memaafkan pada umat manusia. (QS. Ali Imran: 134)

 

Dijawab oleh K.H Amir Jamiluddin (Pengasuh PP Walisongo Cukir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.