Tips dan Trik Agar Anak Cerdas

Assalamualaikum Wr. Wb

Apa benar setelah berhubungan badan, ibu menyusui harus segera mandi besar agar anaknya cerdas?

Dari @rahma_wulandari

Waalaikumsalam Wr. Wb

Sebetulnya orang najis itu harus segera bersuci, baik itu hadast besar, najis maupun hadast kecil. Itu adalah anjuran agama. Tidak sekedar hadast besar, hadast kecil pun demikian, ibarat setelah kencing baiknya segera istinja’ sebelum beraktifitas. Orang yang daimul wudhu atau tidak berhadast, maksudnya apabila batal maka segera wudhu dan apabila junub maka segera mandi itu seperti sahabat Bilal. Sahabat Bilal dimimpikan oleh Rasulullah berjalan di surga, kemudian Nabi saw bertanya kepadanya, “Amalan apa yang kamu lakukan Bilal?”

Sahabat Bilal Menjawab, “Biasa Nabi, hanya saya itu kalau setelah wudhu shalat dua rakaat dan terus-menerus punya wudhu (daimul wudhu)”.

Itu hikmahnya, bagi diri sendiri gampang masuk surga karena biasanya orang wudhu itu pasti menjaga sholat. Kedua dilindungi oleh Allah dari serangan-serangan yang tidak benar atau serangan ghaib. Ketiga dilindungi dari musibah, jadi seumpama tertrabrak dan jatuh maka insyaallah masih selamat. Itu hikmah kalau punya wudhu atau daimul wudhu.

Sekarang hubungannya dengan anak cerdas, apa ada?

Hakikatnya diri sendiri kalau bagus maka doanya mustajab, karena orang bersih, punya wudhu dan tidak berhadast maka kalau berdoa insyaallah dikabulkan oleh Allah. Kalau mau mendoakan anaknya cerdas dan sehat, insyaallah dikabulkan oleh Allah. Jadi secara langsung tidak ada kaitan tetapi mungkin kaitannya dengan doanya. Karena sholat hakikatnya adalah berdoa, berbicara juga kadang mendoakan anak. Kalau berhadast susah mendoakan anak, maka segera mandi dari hadast besar setelah berhubungan badan.

Faktor yang mempengaruhi Kecerdasan anak itu diwarnai oleh:

  1. Doa orang tua,
  2. Faktor yang dimakan halal dan bergizi (halalan thayyiba),
  3. Perilaku orang tua dan perilaku anak

Kercerdasan anak bukan hanya karena asupan gizi. Kalau kecerdasan hanya karena gizi maka anak orang kaya pasti cerdas-cerdas. Realita yang ada kadang orang yang miskin anaknya pintar dan peringkat satu sedangkan orang kaya anaknya mendapat peringkat 20 dari 22 siswa. Doa itu berpengaruh besar pada kecerdasan. Makanan juga pengaruh dalam kecerdasan. Mulai dari ibu hamil, fisiknya otak anak mulai terbentuk dalam delapan minggu pertama. Jadi dalam delapan minggu itu asupannya harus halal dan bagus, sehingga fisiknya otak bagus. Setelah itu fungsinya adalah didoakan supanya fungsi otak normal. Diberi makan yang sehat maka fungsi otak akan normal. Seperti mobil kalau olinya terjaga maka akan nyaman dan enak jalannya, sedangkan apabila oli mobil dibiarkan kotor atau diisi oli sulingan maka tidak akan bisa cepat. Jadi asupannya harus bagus. Pemisalan lain, apabila mesin mobil diisi pertamax dan pertalite jelas berbeda, lebih nyaman pertamax. Jadi makanan mempengaruhi kecerdasan, kesabaran mempengaruhi kecerdasan. Jadi sekarang ini SI (Spiritual Intelligence), IQ (Intellectual Quotient) dan EI (Emotional Intelligence) juga bisa berpengaruh terhadap kecerdasan.

Berikut ini tips agar anak cerdas:

  1. Doakan
  2. Latih karakter atau akhlak yang baik
  3. Beri makanan yang sehat

Menurut pengalaman Gus Jamil dalam mengasuh santri, hasil pengamatan terhadap makanan santri menunjukkan bahwa santri dengan makanan steril maka menambah kecerdasan meskipun awalnya peringkat akhir bisa menanjak peringkatnya jika diterapi dengan makanan sehat. Meskipun memang tidak secerdas santri yang memang cerdas tetapi terdapat lompatan peringkat yang cukup signifikan dari peringkat 10 menjadi peringkat 5 atau dari peringkat 30 menjadi peringkat 5. Banyak petani yang mempunyai anak cerdas karena berdoa dengan sungguh-sungguh dan yang dimakan alami sejak kecil.

 

Dijawab oleh K.H Amir Jamiluddin, Pengasuh PP Walisongo Cukir dan Dosen UNHASY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.